Halaman Lain

Mobile Edition
By Blogger Touch

ULAMA BANGKA BELITUNG DIDUKUNG GUBERNUR

Pangkalpinang, (18/2)

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Eko Maulana Ali menyatakan dukungannya kepada para ulama, ustadz dan ustadzah sekaligus agar bersikap tidak ragu dalam memperjuangkan fastabiqul khoirot (berlomba dalam kebaikan) untuk memantapkan aqidah dan syariah Islam di tengah ummat sehingga Bangka Belitung menjadi daerah yang damai dan sejahtera.

“Saya memberikan semangat bahwa berjuanglah untuk fastabiqul khoirot. Jangan ragu-ragu, karena saya bersama Pemprov (Kepulauan Bangka Belitung) tidak akan membiarkan para ustadz, ustadzah dan para ulama berjalan sendiri-sendiri dalam memberikan jasa dan abdinya untuk masyarakat Babel,” tegas Eko Maulana ketika memberikan sambutan di hadapan ribuan ummat pada Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Salafiyyah Riyadhul Jannah Desa Kayu Besi, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka, Jum’at (18/2).

Dukungan itu disampaikannya untuk memotivasi para habib yang memberikan pendalaman aqidah (keyakinan agama) dan syariah dalam membina serta membangun masyarakat islami di Babel. Selain memberikan penghargaan yang tinggi, ia berharap akan muncul banyak habib untuk mencerahkan pemahaman ummat terhadap Islam.

“Saya sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat sehingga membuahkan hasil yang tidak hanya bisa kita nikmati sekarang tapi bisa mewariskan kepada generasi mendatang,” pintanya seraya mengajak ummat Islam bersama-sama meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT dengan keikhlasan, memperbanyak kesyukuran sekaligus silaturrahmi antar ummat.

Sejalan dengan itu, pemerintah daerah juga mendukung dan akan membantu pembangunan keislaman di Babel, terutama pendirian tempat-tempat kegiatan keagamaan, sesuai dengan daya dukung dan ketentuan yang diberlakukan pemerintah. Di antaranya rencana pendirian Islamic Center sebagai tempat untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah dan ilmu keagamaan. Pembangunan tersebut, ingat Eko, hendaknya selalu mengedepankan niat luhur, musyawarah dan mufakat.

Gubernur juga menyinggung kepergiannya ke Jepang yang diundang perusahaan Mitsubishi untuk melihat perkembangan PLTN di  negeri tersebut bersama Bupati Bangka Barat dan Bupati Bangka Selatan. Keberadaan mereka di Jepang untuk melihat bagaimana membangun PLTN, permasalahan serta manfaat nuklir bagi kehidupan manusia.

Menurutnya, Jepang memiliki 58 unit PLTN dan akan membangun 10 unit reaktor nuklir kembali. Kepergian itu sendiri terkait rencana pemerintah untuk membangun dua unit PLTN di Bangka Barat dan Bangka Selatan.

Pada kegiatan yang dihadiri para pengasuh pondok pesantren, para ulama, Habieb Umar bin Alwi Assegaf, Habieb Muhammad Ridho bin Abdullah Assegaf, Forum SKPD Pemprov, Ketua KONI Babel, majlis taklim dan undangan lainnya, Gubernur Eko Maulana Ali menyerahkan bantuan berupa uang tunai kepada 12 majelis taklim.

Usai acara, Eko meninjau lokasi pembangunan majlis taklim di Desa Puding Besar sekaligus melakukan peletakan batu pertama. Sebelumnya menghadiri tabligh akbar, Eko menyempatkan diri sholat Jum’at berjamaah di masjid Desa Kimak, Kabupaten Bangka.

Kepemimpinan Nabi Muhammad


Dalam kesempatan selanjutnya, Ustadz Habieb Muhammad Ridho bin Abdullah Assegaf menyampaikan tausiyah agama. Alumni Pontren Darul Mustafa Hadramaut Yaman tersebut mengisahkan suri tauladan Rosulullah dalam perikehidupan dan interaksi sosialnya dengan masyarakat pada masa itu. Serta kisah pengabdian Annas bin Malik yang sejak kecil mengabdi sebagai pembantu Rosulullah.

“Masyarakat membutuhkan kepemimpinan sebagaimana sosok seorang Nabi Muhammad. Dan hari  ini, hati saya sangat terharu, bahwa di masa sekarang ternyata masih ada pejabat pemerintahan dan para habaib bersatu serta berjuang demi menegakkan syiar Islam,” katanya sambil mengajak agar ummat menjaga dan mengembangkan suri tauladan tersebut.

Di tengah-tengah acara, tiba-tiba seorang pemuda warga Solo, Jawa Tengah, Febri menaiki panggung dan menyatakan akan memeluk agama Islam.

Pembai’atan Febri sebagai muslim sekaligus menuntun ucapkan kalimah syahadat oleh Habieb Umar bin Alwi Assegaf disaksikan ribuan undangan. Menurut Febri, ia memeluk islam dengan kemauan sendiri. (humas)