Halaman Lain

Mobile Edition
By Blogger Touch

KPA Babel : HIV dan AIDS Ancaman Serius

PANGKALPINANG-HUMAS:

Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) Kepulauan Bangka Belitung H. Syamsuddin Basari, S.Sos mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap ancaman HIV dan AIDS mengingat saat ini tidak ada satupun kabupaten dan kota di Bangka Belitung yang bebas dari HIV/AIDS. Secara keseluruhan, jumlah penderita HIV di Babel mencapai 219 kasus periode 2005-2010. Sedangkan pengidap AIDS selama delapan tahun terakhir mencapai 125 kasus.

“Kondisi ini sangat memprihatinkan kita semua dan menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup bangsa, terutama dampaknya yang lebih besar di bidang kesehatan, sosial, politik dan ekonomi,” kata Syamsuddin ketika membuka kegiatan Penguatan Kapasitas Kelembagaan dan Jaringan KPA Babel (PKK JKPABB) di Ruang Rapat Kantor Bupati Bangka Barat, Kamis (10/2).

Oleh karenanya, KPA Babel bersama berbagai pihak termasuk kelompok masyarakat telah melakukan pelbagai upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Namun upaya tersebut perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya dalam keterpaduan dan kebersamaan kepedulian.

Menurut Syamsuddin yang juga Wakil Gubernur Babel, tingginya angka kasus HIV/AIDS membuat KPA Babel secara aktif membentuk KPA Kabupaten/Kota untuk menekan laju pertumbuhan HIV/AIDS di daerah. Saat ini sudah terbentuk lima KPA Kabupaten/Kota di Babel, yakni Pangkalpinang, Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Belitung. Sedangkan dua kabupaten lainnya Bangka Barat dan Belitung Timur belum aktif.

Khusus Bangka Barat, Syamsuddin menekankan perlunya segera diaktifkan KPA mengingat daerah ini merupakan salah satu pintu masuk ke Babel sehingga rentan terhadap penyebaran HIV/AIDS.

“Dalam kaitan inilah kegiatan PKK JKPABB sebagai bentuk koordinasi dan sinergi untuk semakin meningkatkan kepedulian kita terhadap upaya penanggulangan HIV/AIDS karena penyebarannya berpacu dengan upaya penanggulangan yang kita lakukan,” paparnya di depan peserta PKK JKPABB yang dihadiri Bupati Bangka Barat dan sejumlah undangan lainnya.

Usai menyampaikan sambutannya, Ketua KPAP Babel Syamsuddin Basari menyerahkan buku Pedoman KPA di Daerah kepada Bupati Bangka Barat Ustadz Zuhri.


Sementara Kepala Dinas Sosial Babel yang juga Komisi Penanggulangan AIDS Babel Drs. H. Sahirman, M.Si menyebutkan, pencegahan penularan HIV/AIDS, peningkatan mutu hidup ODHA dan pengurangan dampak sosial ekonomi epidemi AIDS merupakan area prioritas program penanggulangan HIV dan AIDS.

Dalam paparan Kebijakan Program Penanggulangan HIV dan AIDS, Sahirman menjelaskan berbagai strategi antara lain upaya pencegahan dengan memutus rantai penularan terutama pada populasi rawan tertular dan menularkan serta meningkatkan jangkauan dan kualitas pengendalian secara bertahap berdasarkan epidemiologi.

“Upaya pelayanan dilakukan secara komprehensif dan terpadu dalam rangka meningkatkan kualitas hidup orangan dengan HIV/AIDS dan mengurangi dampak sosial dari kasus ini,” ungkapnya seraya memaparkan kebijakan-kebijakan strategis pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di Babel serta upaya pencegahan di tengah masyarakat melalui ketahanan agama dan keluarga maupun pendidikan sebaya dalam upaya mengetahui serta menolak narkoba dan seks bebas. (humasprovbabel)